“Kami sangat mengapresiasi karyawan yang mau berpartisipasi mendonorkan darah di tengah kesibukannya masing-masing,” ujar Jessica.
Jessica menuturkan, di kala pandemi Covid-19 ini, ia tahu betul terkait kebutuhan kantong darah yang kian meningkat, namun justru berbanding terbalik dengan para pendonor darah yang ada di Indonesia.
"Kami mengetahui kalau misalkan selalu ada kebutuhan darah untuk berbagai pasien tentunya, dan terutama di tengah-tengah pandemi ini kebutuhan darah tetap ada tetapi untuk yang mendonorkannya itu berkurang," ucapnya.