Setelah dilakukan proses pembersihan, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30% dari 149 mikro sivet per jam. Pengecekan terkahir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosivet per jam.
"Proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan," ucapnya.
Dia menjelaskan, proses pembersihan diperkirakan hingga 20 hari sejak 12 Februari 2020. Saat ini sedang dipersiapkan upaya pengecekan whole body counting kepada warga, untuk mengetahui dampak kontaminasi.
Masyarakat diimbau tidak perlu panik terhadap kejadian ini karena telah ditangani oleh pihak yang berkompeten. "Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi," katanya.