JAKARTA, iNews.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta menggelar evaluasi hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD, serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. Evaluasi kinerja itu dilaksanakan setelah semua tahapan pemilu selesai yakni, khususnya pelantikan presiden dan wakil presiden yang telah dilaksanakan pada 20 Oktober lalu.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri menuturkan, instansinya meminta masukan para pihak terkait hasil kinerja penyelenggaraan pemilu. Di antara pihak yang dimintai masukan itu adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mitra kerja Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, mahasiswa, hingga media massa.
“Masukan semua pihak akan menjadikan Bawaslu DKI Jakarta dapat bekerja dengan baik pada Pemilu dan Pilkada yang akan datang,” ujar Jufri di Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Komisioner Bawaslu pusat, Mochammad Afifuddin mengatakan, tahapan evaluasi menjadi hal penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. “Jakarta merupakan barometer pemilu, penyelenggara tingkat provinsi rasa nasional,” kata Afif.
Menurut dia, beberapa kasus dugaan pelanggaran di Jakarta turut menjadi sorotan seluruh wilayah Indonesia. Afif pun berharap peserta evaluasi dapat memberikan catatan, saran, dan kritikan kepada penyelenggara, agar dapat lebih baik lagi di masa akan datang. “Jika penyelenggara sudah bekerja maksimal, kita juga perlu memberikan apresiasi kepada para mereka,” ujarnya.
Bawaslu Jakarta menggelar evaluasi hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pilpres 2019 di Jakarta pada 3-5 November ini.