Menurut dia, kejadian bentrokan di Unkris merupakan imbas dari aksi unjuk rasa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik yang menyatakan sikap terkait dengan surat pemberhentian Abdul Rivai, yang dibuat oleh Yayasan saat ini. Sehingga, hal itu memicu polemik di kampus tersebut.
Bahkan, kata dia, mahasiswa juga menuntut kepastian hukum tentang pemberhentian Abdul Rivai sebagai Rektor Unkris atas tuduhan penggunaan dana tanpa seizin Yayasan. Adapun aksi unjuk rasa diikuti oleh 50 orang mahasiswa serta alumni Ikeba Unkris dan sebagai Korlap Ega (Himpunan Mahasiswa Ekonomi Unkris).
Dalam bentrokan tersebut, sejumlah fasilitas kampus mengalami kerusakan. Kampus tersebut masih dijaga ketat oleh kepolisian dari Polsek Pondokgede untuk mengantisipasi hal yang tidak didinginkan.