“Polisi di sini ada tiga, sebelah sana ada juga. Mereka lari langsung ditembak kaki,” ujar dia.
Sementara warga lain, Sukron mengatakan, tidak tahu ada penangkapan teroris. Pria yang berprofesi tukang ojek itu baru setelah memarkir motornya di atas bercak darah yang bercecer di pangkalan ojek.
“Saya datang Jam 05.00 WIB sudah ada ceceran darah. Awalnya saya tidak tahu, diberitahu teman kalau itu darah teroris ditembak polisi,” ujar Sukron.
Hingga Jumat sore, ceceran bercak darah mengering di area pangkalan ojek depan Pasar Tambun masih menempel di aspal jalan. Tidak ada garis polisi di lokasi setempat.