Dia menuturkan, redaksionalnya memang memiliki kesamaan nama, namun tidak ada maksud mendukung maupun mencemarkan nama baik pejabat publik.
"Dinas Pendidikan tidak pernah mengimbau kepada guru di sekolah untuk membuat soal ujian sekolah dengan menyebutkan nama pejabat publik tertentu dan telah mengarahkan Guru yang membuat soal ujian sekolah tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi karena hal tersebut berpotensi menjadi unsur pelanggaran netralitas terhadap posisi ASN," ujar Nahdiana di Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Dia mengimbau kepada para ASN di lingkungan sekolah maupun di lingkungan Pemprov DKI agar tetap menjaga netralitas sehingga bisa memberikan pelayanan publik yang baik.
Sebelumnya beredar di grup Whatsapp foto soal ujian sekolah berisi konten yang menyebut nama Anies Baswedan dan nama Mega. Terlihat ada dua soal ujian dengan jawaban pilihan ganda.
Dalam salah satu soal itu menyebutkan Mega yang sering mengejek Anies selalu memakai sepatu kusam. Sedangkan Anies sebagai sosok yang sabar, pemaaf dan tidak pemarah.