"Jadi kami pertama mencari lokasi di mana banyak masyarakat yang tidak mampu di mana mereka banyak mendapat kesulitan untuk dapat membantu anak-anak belajar tertentu yaitu bahasa Inggris maupun matematika, biaya cukup tinggi untuk kursus," kata Jeannie.
"Maka Relawan Perempuan dan Anak Perindo membuka kegiatan belajar anak gratis untuk masyarakat dan yang mengajar adalah Relawan Perempuan dan Anak Perindo," sambungnya.
Sementara itu, Yuni (40) salah satu orang tua peserta didik di Komunitas Belajar Anak, mengatakan semenjak bergabung dalam tempat belajar ini, anaknya mengalami kemajuan.
"Sangat ada kemajuan sih yang tadinya agak telat tuh mikir matematika, setelah ikut komunitas ini jadi agak ada peningkatan dalam nilai, dalam kehidupan sehari-hari juga," katanya.