"Supaya Monas bisa menjadi tempat yang lebih optimal. Sekarang pemanfaatannya terbatas pada hari Sabtu dan Minggu, dan kegiatannya terbatas Monas jadi seperti lapangan besar tapi aktivitas disitu sangat minim. Kemudian di dalamnya juga (ada) diorama, kemudian lain-lain harus segera di-update," tegasnya.
Tak hanya itu, alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga berencana akan menambah fasilitas audio visual di bagian museum Monas, khususnya pada bagian diorama.
Diorama tersebut, nantinya akan dilakukan penyesuaian dengan konsep masa kini sehingga masyarakat bisa lebih merasakan pengalaman lengkap dengan fasilitas audio visual tersebut.
"Itulah diorama tahun 70-an, itu bagian orang bisa lihat tuh, dulu orang bikin diorama bisa begini, sekarang sudah bisa 3D. Sekarang sudah dengan kacamata, orang bisa merasakan pengalaman audio visual lengkap, museum itu sendiri bagus untuk anak-anak melihat. Begini kalau mau bikin diorama, sekarang sudah bisa imajinasi muncul seperti reality nanti itu bagian dari revitalisasi," kata Anies.