BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto takziah ke rumah duka pemotor yang meninggal dunia di Jalan KS Tubun, Kota Bogor, Jumat (17/3/2023). Korban wafat usai motor yang dikendarainya menghantam lubang di jalan hingga menabrak gerobak pemulung.
Bima datang sekitar pukul 21.37 WIB di rumah duka yang berada di wilayah Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban yang diketahui bernama Lie Sie Tju alias M Aju.
Sang istri Odeh Lisna tampak terus memeluk boneka pemberian suaminya sebelum meninggal dunia. Dengan berlinang air mata, Odeh menceritakan dan mengenang sosok almarhum suaminya kepada Bima.
"Saya mendengar tadi almarhum orang yang baik dan Insya Allah husnul khotimah. Saya mendoakan tadi ditempatkan di tempat paling baik, paling mulia di sisi Allah SWT," kata Bima, Jumat (17/3/2023).
Bima mengatakan kejadian yang menimpa korban merupakan tanggung jawab bersama. Jalan rusak bisa menjadi penyebab kecelakaan yang membahayakan pengguna jalan seperti dialami korban hingga meninggal dunia.
"Ini kejadian yang terulang ya. Menurut saya ini kelalaian pemerintah. Apapun status jalannya, tapi tidak boleh ada pembiaran. Lubang (jalan) sekecil apapun, fasilitas itu tidak boleh membahayakan keselamatan warga. Keselamatan warga itu nomor satu. Jadi, semua harus merasa memiliki, semua harus merasa bertanggung jawab," ucapnya.
Bima meminta seluruh jajaran terkait mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Camat hingga Lurah untuk lebih peka terhadap kondisi jalan. Apabila ditemukan jala rusak atau berlubang segera dilakukan perbaikan tanpa harus menunggu batas kewenganan.
"Setiap melihat jalan yang berlubang, jalan rusak atau titik-titik yang membahayakan enggak usah pusing soal kewenangan. Saya tanggung jawab sebagai Wali Kota. Ambil tindakan, perbaiki. Jangan sampai memakan korban. Ini saya ingatkan ketika ada kejadian warga yang hanyut di Jalan Dadali. Sekarang terulang lagi. Ya menurut saya ini kelalaian dari Pemerintah Kota," tuturnya.