Dia menambahkan, kenaikan harga ayam membuat dirinya nekat menjual rumah dan mobil untuk menutup utang agen dan pengepul ayam. Nuriwan mengaku utangnya mencapai lebih dari Rp100 juta.
"Saya sampai jual rumah. Jualnya itu ya kemarin-kemarin. Utang juga masih banyak kurang lebih sekitar seratus juta lebih. Makanya kita berharap harga turun dan normal," ujarnya.
Sementara Ganjar Pranowo mengungkapkan kedatangannya di Pasar Warakas atas dasar undangan dari teman seperjuangan untuk berkumpul bersama dengan masyarakat dan pedagang.
"Saya hanya diajak kawan-kawan agar bisa ngobrol di pasar ini dan mereka menyampaikan apa adanya," ujar Ganjar.
"Satu soal bayar retribusi bulanan berapa. Kedua tadi pangan murah yang hari ini engga ada karena dulu ada," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar juga blusukan ke Pasar Anyar Bahari. Usai mendapat keluhan dari pedagang, Ganjar sempat menelepon Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono.