JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan multilaterisme melalui kerja sama internasional diperlukan untuk mengatasi ancaman terorisme. Konsep itu telah diadvokasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) lewat Strategi Penanggulangan Terorisme Global.
“Multilateralisme telah diadvokasi oleh PBB dengan disahkannya Strategi Penanggulangan Terorisme Global yang berfokuskan pada pencegahan terorisme, memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kapasitas nasional untuk mengatasi ancaman terorisme,” ujar Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto dalam konferensi Global Security Forum (GSF) 2024 di Doha, Qatar, dikutip Kamis (23/5/2024)
Dia menekankan, diperlukan agenda bersama dengan terus meningkatkan kerja sama internasional menanggulangi terorisme.
“Kerja sama internasional adalah dan akan selalu menjadi prasyarat terwujudnya perdamaian, keamanan, stabilitas dan kesejahteraan global,” tutur Andhika.
Adapun konferensi itu dibuka oleh Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar HE Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. Dia menyatakan seluruh pihak dituntut meningkatkan kerja sama internasional dan aktif dalam lingkup multilateral dalam menghadapi ancaman keamanan global.
Selain terorisme, konferensi itu juga membahas topik-topik lain seperti supply chain management, climate change as a threat multiplier, energy security, essential technologies such as high-end semiconductors, food insecurity, the practice of hostage-taking by state and non-state actors, termasuk dampak peristiwa Gaza terhadap keamanan global.