JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meyakini peran Intelijen dalam upaya penanggulangan terorisme sangat vital. Banyaknya informasi yang terkumpul akan menempatkan satuan intelijen dan aparat penegak hukum untuk membuat prediksi yang tepat.
"Mengawasi Individu-individu yang teridentifikasi sebagai terduga pelaku akan membantu mencegah Aksi terorisme di masa depan" ujar Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Wawan Ridwan saat sambutan dalam kegiatan Pelatihan Intelijen bagi Aparatur Pemerintahan dalam Rangka Penanggulangan Terorisme di Metro Hotel Cirebon, Jawa Barat, dikutip Rabu (24/4/2024).
Wawan menyampaikan perspektif intelijen diperlukan guna mencari, mengolah dan menyajikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategi dalam mengatasi potensi ancaman terorisme yang sedang dan akan dihadapi.
"Terorisme memerlukan perspektif intelijen untuk mencari dan mengolah informasi demi mendukung pengambilan keputusan strategis" tutur Wawan.
Dia merasa kompetensi agen intelijen sangat diperlukan dalam pengawasan dan pendeteksi aksi-aksi terorisme.
Adapun pelatihan tersebut diikuti 70 peserta yang berasal dari Polresta Cirebon, Polres Cirebon Kota, Polres Kuningan, Polres Majalengka, Polres Indramayu, Satgas Will Densus 88 A/T, Satgas FTF Densus 88 A/T, Korem 063/SGJ, Lanal Cirebon, BINDA, Imigrasi Cirebon, BNN, Kejari Cirebon, Bea Cukai, Bakesbangpol, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan PT KAI (Persero).