Dia menuturkan, pengerukan lumpur di kali itu dilakukan dengan mengerahkan dua alat berat jenis AM Ultratex 24 dan AM Ultratex yang dikendalikan dua operator.
Dalam kegiatan itu, petugas dengan alat berat selain mengeruk kali 1-1,5 meter juga meratakan dua sisi kali yang kondisinya sudah menyempit oleh gundukan lumpur yang telah mengeras menjadi kembali normal sekitar lima meter.
Menuturnya, upaya normalisasi kali itu dilakukan dengan pendalaman dan pelebaran sehingga saat hujan, kali dapat banyak menampung air dan air juga mengalir lancar hingga dapat meminimalisasi genangan.
"Untuk pengerjaan sudah dilakukan sejak awal Februari 2021 dan saat ini pengerukan baru mencapai sekitar 15 persen dan diperkirakan memakan waktu sekitar empat bulan," ucapnya.