Menurut Agusman, jika dalam rapid test ditemukan hasil reaktif, akan ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan swab test sebagai lanjutan pemeriksaan medis yang akan dilakukan petugas medis dari puskesmas setempat.
Agusman mengaku akan mengupayakan dukungan logistik bagi warga yang hasilnya reaktif, termasuk bagaimana teknis isolasi mandiri, mengingat rumah-rumah pemulung kondisinya tidak memadai.
"Perlu upaya dan langkah cepat menyediakan tempat. Tapi kita berharap dan berdoa, semoga semuanya negatif dan aman," ujarnya.
Dia menuturkan, Yayasan Balarenik sejak dua bulan lalu memberikan dukungan pemenuhan kebutuhan dasar berupa sembako dari Dinas Sosial Kota Bekasi, sembako bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial, dan bantuan permakanan dalam program Dapur Umum Mandiri, yang melibatkan warga pemulung. Selain itu, lembaga memberikan penyuluhan dan edukasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
"Antusiasme warga dalam mengikuti rapid test cukup tinggi dikarenakan sebelumnya Yayasan Balarenik jauh-jauh hari sudah memberikan penyuluhan dan diskusi tentang rapid test bersama warga," kata Agusman.