JAKARTA, iNews.id - PT MRT Jakarta akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang sebagai tindak lanjut penemuan kasus pertama virus korona yang menjangkiti dua warga Depok, Jawa Barat. Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan di setiap pintu masuk di semua stasiun MRT.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan langkah itu sebagai antisipasi agar virus tersebut tak mewabah lebih luas lagi. Dia menegaskan calon penumpang dengan gejala demam tinggi dilarang masuk ke area stasiun MRT.
“Pemeriksaan akan diterapkan dalam waktu dekat. Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," tulisnya dalam keterangan yang diterima iNews.id, Senin (2/3/2020).
Selain melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap calon penumpang, PT MRT Jakarta juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi lainnya. Yang pertama adalah menyosialisasikan langkah kewaspadaan melalui media sosial.
Kemudian menempatkan cairan pembersih tangan di sejumlah titik di seluruh stasiun. Lalu meningkatkan pembersihan secara intensif secara berkala menggunakan metode khusus di setiap stasiun MRT.
Selain itu secara berkala melakukan edukasi kepada penumpang melalui materi cetak dan digital yang dipasang di semua stasiun MRT. Kamaluddin memastikan manajemen PT MRT Jakarta akan melakukan evaluasi berkala bersama Dinas Kesehatan untuk memperkuat langkah pencegahan.
"PT MRT Jakarta menganjurkan masyarakat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Lalu meningkatkan personal hygiene dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun maupun hand sanitizer sebanyak lima kali sehari," katanya.