Hingga Oktober 2025, Distamhut mencatat sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan penopingan rutin di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) di lima wilayah kota. Selain itu, 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, meliputi aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk.
Pemantauan lebih intensif dilakukan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, yang diketahui memiliki banyak pohon tua berpotensi tumbang.
“Penopingan itu dilakukan setiap hari. Namun, jika cuaca mendung dan mulai hujan, pasukan kami langsung bergerak mobile ke lokasi rawan tumbang untuk memastikan keamanan di lapangan,” kata Fajar.
Sebagai langkah tanggap darurat, Distamhut juga membentuk posko penanganan pohon tumbang di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi. Posko tersebut dilengkapi dengan petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat laporan masyarakat.
Warga dapat melaporkan pohon tumbang atau berpotensi tumbang melalui Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau melalui nomor siaga 0857-7388-5599.