Tiba-tiba, lanjut Andika, GSL mengokang pistolnya sehingga membuatnya melarikan diri ke lantai dua kantornya. Terhitung oleh Andika, GSL menembakkan senpinya sebanyak tiga kali.
"Pertama ditembakkan ke kaca di sebelah kiri pintu kantor lantai dua. Kedua, dia tembakkan ke arah kaki. Terakhir, dia arahkan tembakkan ke saya, persis di atas kepala saya. Saya menghindar hingga terkena pecahan kaca hingga saya lari ke dalam," ujarnya.
Andika mengatakan, GSL tidak ada memberikan ancaman sebelum percekcokannya tersebut. Namun, dia mengakui ada masalah dengan pelaku.
"Cuman memang beliau (GSL) ada gesekan dengan saya, sepertinya ada dendam dengan saya," katanya.
Andika mengatakan dirinya mengenal cukup lama dengan GSL. Dia menilai adanya kemungkinan permasalahan bisnis dengan GSL.