"Ketiga orang tersebut tidak terima (ditegur) dan terjadi selisih paham. Sesampainya di Stasiun Manggarai petugas langsung menurunkan ketiga orang tersebut," tutur Leza.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, Leza mengungkapkan permohonan maaf KAI kepada masyarakat khususnya penumpang yang merasa tidak nyaman. Akan tetapi, Leza menekankan KAI melarang adanya tindakan mengobrol di dalam KRL lantaran sebagai penegakan kepatuhan pada protokol kesehatan.
"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk tidak berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan menggunakan KRL. Tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku," kata Leza.
Diketahui adanya unggahan video pengusiran ketiga pria tersebut sempat viral di media sosial Instagram melalui akun @dramakrlcommuterline. Dalam narasi unggahan tersebut dijelaskan ketiga penumpang dilarang mengobrol oleh petugas namun melawan imbauan tersebut.
"Petugas Walka menurunkan penumpang ngobrol di dalam kereta di KA 5034 Angke-Bks/J4/loop 63/SF10. Walka menurunkan 3 penumpang laki-laki tersebut di Stasiun Manggarai," tulis narasi unggahan video tersebut.