DEPOK, iNews.id - Banjir yang tak kunjung surut selama lima bulan di Jalan Kampung Bulak Barat, Cipayung dan Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok, membawa kisah pilu bagi Agus Ridwan (46). Rumah miliknya yang berada di bantaran Kali Pesanggrahan hancur rata dengan sampah dan ia terpaksa mengontrak bersama enam kepala keluarga (KK) lainnya.
Agus menceritakan bahwa banjir memang sering melanda wilayahnya, namun kali ini kondisinya jauh lebih parah. Rumahnya hancur dan tak lagi layak huni.
"Banjir sering, sudah lima bulan ini parah. (Rumah) ya sudah hancur, sudah nggak berbentuk rumah karena ditimbun sampah dari pengangkatan yang tersangkut di jembatan. Buat sarana pembuangan sampah dari jembatan. Iya (jadi bantaran kali) diratakan sama sampah," kata Agus saat ditemui di lokasi banjir, Selasa (7/5/2024).
Agus dan keluarga terpaksa mengontrak sementara waktu sambil menunggu pembebasan lahan. Ia mendapat informasi bahwa ganti rugi lahan rumah miliknya baru akan cair pada Mei 2024.
"Saya tinggal di kontrakan karena sudah disuruh ngontrak dulu untuk sementara sambil menunggu pembebasan lahannya nanti. Belum (ada ganti rugi) katanya rencana bulan-bulan ini saya dengar begitu," ujarnya.