JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini meninjau Pintu Air (PA) Manggarai, Jakarta Selatan. Setelah menggelar rapat kordinasi bersama anak buahnya, dia mengatakan hingga petang tadi genangan air di Ibu Kota perlahan surut dan dan sudah berkurang.
“Di Pintu Air Manggarai tadi pagi masuk siaga 1 dengan ketinggian air 965 cm. Pada musim hujan, normalnya di sini adalah 600 cm sehingga ada kenaikan 3,6 meter ketinggian permukaan air. Sore ini sudah turun (menjadi) 850 cm. Ini tanda positif alhamdulillah,” kata Anies di lokasi, Senin (25/2/2020).
Tak hanya tinggi debit di pintu air, Anies juga mengatakan, ada penurunan jumlah wilayah rukun warga (RW) yang terdampak banjir hari ini. Dia mengklaim jumlahnya sudah berkurang 58 RW di berbagai wilayah Ibu Kota karena kini air telah surut.
“Tadi pagi jumlah RW yang tergenang ada 294, sore ini masih ada 236 yang tergenang. Lalu kemudian ruas jalan jakarta itu 15.22 WIB, ada 72 ruas jalan yang masih tergenang, artinya permukaan airnya di atas 30 cm, artinya tidak bisa dilewati,” ujarnya.
“Kemudian untuk sekolah yang hari ini terdampak ada 375 sekolah kira-kira 4,7 persen dari total sekolah yang ada di Jakarta. Kira-kira itu perkembangan yang bisa disampaikan pada sore hari ini. Memang air telah berangsur-angsur surut,” kata dia.
Mantan mendikbud itu menuturkan, banjir Jakarta kali ini membuat belasan ribu orang mengungsi di sejumlah lokasi yang sudah disiapkan Pemda DKI maupun relawan dari masyarakat. Anies menyebut ada 74 tempat pengungsian yang kini sudah di lengkapi dengan peralatan medis.
“Ada 74 lokasi pengungsian. Jumlah pengungsi tidak fixed karena mereka datang dan pergi, berkisar 12.000 hingga 15.000 (orang). Dinas Sosial menyiapkan makanan yang cukup untuk semuanya,” ucapnya.