Datangi Polresta Depok, RPA Perindo Dampingi Remaja Perempuan Korban Penganiayaan oleh Kekasih

Muhammad Refi Sandi
RPA Partai Perindo memberikan pendampingan atas laporan kasus remaja perempuan yang jadi korban penganiayaan oleh kekasih di Polresta Metro Depok, Senin (9/10/2023) sore.  (Foto: MPI)

DEPOK, iNews.id - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) yang merupakan sayap Partai Perindo memberikan pendampingan atas laporan kasus remaja perempuan yang jadi korban penganiayaan oleh kekasih. Hal itu dilakukan saat RPA Perindo mendatangi Unit PPA Satreskrim Polresta Metro Depok, Senin (9/10/2023) sore. 

Kejadian penganiayaan itu terjadi di sebuah indekos kawasan Beji, Kota Depok pada 8 September 2023. Sedangkan laporan polisi telah dibuat sejak 10 September 2023.

"Hari ini kami datang ke Polresta Depok untuk mengonfirmasi bagaimana tentang laporan tanggal 10 September 2023 yang hingga saat ini belum ada pemanggilan untuk korban. Korban merasa tidak ada panggilan, kemudian yang bersangkutan ingin mencari keadilan. Makanya kami datang ke sini untuk melihat bagaimana dan menanyakan penanganan di laporan polisi yang kami buatkan," kata Ketua DPP RPA Perindo Bidang Hukum, Amriadi Pasaribu saat ditemui di Mapolresta Depok.

Amriadi menjelaskan korban mengalami luka pada bagian bibir hingga kepala serta nyeri di bagian perut usai dianiaya. Bahkan korban sempat mengalami trauma.

"Jadi RPA Perindo mendampingi korban untuk menanyakan laporan tersebut terkait dengan dugaan penganiayaan oleh pacarnya sendiri. Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB, pelaku datang ke indekos langsung memukul kemudian setelahnya membenturkan kepala. Jadi korban mengalami luka di bibir dan kepala serta rasa nyeri di perut akibat pemukulan yang dilakukan pacarnya ini," ucapnya.

"Dia juga merasa trauma ya, takut juga dari perbuatan ini, takut terulang kembali. Setelah membuat laporan polisi yang bersangkutan merasa khawatir terhadap pacarnya," tuturnya.

Partai Perindo dengan nomor urut 16 sesuai ketetapan KPU di kertas suara Pemilu 2024 melalui sayap partai bidang hukum mendampingi korban. Amriadi menyebut korban langsung dimintai keterangan sebanyak belasan pertanyaan.

"Kita sudah membuat laporan dan tadi klien kita sudah dimintai pertanyaan sebanyak belasan pertanyaan. Kami datang ke sini sebenarnya menanyakan kemudian karena kami langsung menanyakan ini kenapa lama? Alasannya karena pergantian pimpinan di Polres Depok ini," ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
9 hari lalu

Curang saat Bagi-Bagi Sabu, Pria di Jatinegara Dibacok Teman hingga Tewas

Megapolitan
10 hari lalu

Polisi Periksa Staf SPPG di Bekasi yang Jadi Korban Pelecehan dan Penganiayaan 

Nasional
13 hari lalu

BGN Proses Penonaktifan Kepala SPPG di Bekasi yang Diduga Lecehkan dan Aniaya Karyawan

Megapolitan
13 hari lalu

Kepala SPPG di Bekasi Bantah Lecehkan dan Aniaya Karyawan, Ini Penjelasannya

Nasional
15 hari lalu

Viral! Siswi SMP di Muratara Sumsel Di-bully Teman, Dianiaya Brutal hingga Diejek

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal