Dedi Mulyadi Jawab Pramono soal Bandung Kota Termacet: Tapi Dingin

Muhammad Refi Sandi
Dedi Mulyadi dan Pramono Anung di kawasan Ancol, Kamis (10/7/2025). Dalam kesempatan itu, Dedi menjelaskan meski Bandung macet tetapi dingin. (Foto: iNews.id)

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan penyebab macetnya Kota Bandung karena akses jalan yang kecil, ditambah jumlah kendaraan yang banyak. Ia menyebut sudah seharusnya penataan transportasi angkutan umum ramah lingkungan dan cepat untuk dihadirkan.

"Kemudian yang kedua problem bandung itu kan jalannya kecil-kecil, dan kemudian selain jalannya kecil-kecil jumlah kendaraannya banyak," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pamer pencapaian Jakarta sebagai ibu kota yang tidak lagi menjadi kota termacet. Kini Kota Bandung dan Kota Palembang berada di atas Jakarta sebagai wilayah termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index.

Pramono menyampaikan data tersebut di hadapan sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (10/7/2025).

"Ketika TomTom Traffic Index mensurvei, karena ada Pak Gubernur Sumatera Selatan, Jakarta yang biasanya ranking satu dan selalu kota termacet 10 besar di dunia. Sekarang nomor satunya Bandung, mumpung Gubernur Jawa Barat belum ada. Nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, dan Jakarta nomor lima. Di dunia, Jakarta nomornya 90," papar Pramono.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Megapolitan
9 jam lalu

Buntut Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono Rumuskan Aturan Pembatasan Akses Medsos

Megapolitan
1 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Tangerang Kota yang Wajib Dicoba Saat Macet Total, Nomor 2 Jarang Diketahui!

Megapolitan
1 hari lalu

Respons Pramono soal Buruh Demo Tuntut UMP Jakarta 2026 Rp6 Juta

Megapolitan
2 hari lalu

Pramono Sebut Warga di Jakarta Utara Bayar Air Bersih Lebih Mahal, Masih Andalkan Galon

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal