"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lain," ungkapnya.
Dia menambahkan, personel yang terlibat pengamanan tidak dilengkapi senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapat.
"Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka dengan humanis dan profesional," jelas dia.
Diketahui, elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa hingga K-Popers bakal berunjuk rasa menolak PPN 12 persen yang akan diterapkan pada 1 Januari 2025 hari ini, Kamis (19/12/2024).
“Jatah cuti masih banyak? Yuk kita pake turun ke jalan buat pesta rakyat bareng tolak kenaikan pajak,” tulis ajakan yang beredar di X.
Kegiatan tersebut akan diikuti oleh sejumlah elemen, mulai dari buruh, mahasiswa, akademisi hingga penggemar K-Pop atau budaya Korea.
“Mari mahasiswa, buruh, akademisi, pedagang, pengusaha, techbro/sis, wibu, K-Popers, ibu-ibu, kumpul bernyanyi bersama di depan istana Kamis (19/12/2024) Tolak PPN 12 persen,” bunyi ajakan itu.