"Jam 13.00 WIB, Alung hubungin saya, ini ada kabar dari Wulan ada di Cilebut katanya minta dijemput jam 9 malam. Kata saya gini, kenapa harus malam? Sekarang aja," ucapnya.
Alung lalu menyampaikan akan mengabari lagi.
"Dari situ ditanya lagi, Alung mana? Enggak dibalas (Wulan) cuma dibaca doang kata Alung. Terus kata dia Wulan chat lagi, seolah-olah dia sama Wulan ngechat padahal itu chatan dia juga. Dia bilang kata Wulan jam 9 malam, kalau enggak dia gak pulang. Saya bilang, ya udah ikutin aja takut gak pulang lagi," katanya.
Malam harinya, Alung mengubungi ayah korban untuk meminta bantu parkir karena sedang ramai. Hingga akhirnya diketahui korban di dalam ruko dan di lokasi sudah ada Alung dengan orang tua dan kakaknya.
"Kata Ayahnya di sana udah ada Bapaknya, kakaknya sama Alung. Saya gak ikut, cuma Ayahnya yang dipanggil," ucapnya.
Diketahui, Fitria Wulandari ditemukan tewas dalam ruko di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (2/12/2023) malam. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta untuk autopsi.
Hasil penyelidikan, polisi menangkap kekasih korban yakni RA alias Alung. Dari penangkuan pelaku, korban dibunuh dengan cara dibekap. Motif pembunuhan karena pelaku tidak terima cintanya diputus korban.
Sadisnya, korban sempat dibiarkan di dalam ruko kosong oleh pelaku. Lalu, pelaku juga merekayasa kematian korban berdalih karena kecelakaan.