Ridwan Kamil mengungkap dirinya merupakan seorang calon Gubernur Jakarta yang pernah merasakan menjadi minoritas. Oleh karenanya, dia juga akan berjanji untuk membela kaum minoritas.
"Jadi saya di antara semua calon Gubernur yang pernah merasakan perasaan ini. Bedanya dibalik bapak ibu di sini, dengan perasaan yang mungkin kita terus akan lindungi, saya di negeri orang berbalik. Dan itu tidak nyaman pak Pendeta, makanya saya bela, dan inilah pembelaan saya," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu lantas mencontohkan bagaimana dirinya membela kaum minoritas. Salah satunya ketika memimpin upacara 31 pemimpin organisasi radikal di Gedung Sate saat menjabat Gubernur Jawa Barat silam.
"Saya mengupacarakan 31 pemimpin radikal di Gedung Sate yang diupacarakan untuk kembali setia kepada NKRI, Pancasila dan Indonesia Raya, 31 pak tidak sedikit, tidak satu orang tidak dua orang. Itu butuh proses pak pendeta," ungkapnya.
"Maka, kepada yang terlalu keras saya biasanya merangkul bukan memukul, karena mereka punya hati, mereka punya jiwa kalau selalu dikerasi nanti kaya bola bekel mantulnya makin keras, mendingan saya rangkul dengan kesabaran seorang pemimpin," sambung Ridwan Kamil.