Terkait aturan, ganjil genap masih sama dengan sebelumnya di mana ada 17 titik check point selama 24 jam secara situasional. Dalam hal ini, petugas juga akan memantau sentra perdagangan apakah ganjil genap sejalan dengan angka pengunjung.
"Aturan masih sama. Kami akan tetap memberlakukan 24 jam pada 17 titik sekat dengan 4 pola yang akan kami lakukan berdasarkan evaluasi setiap jam kami mengukur berapa kepadatan lalu lintas. Nah ini yang menjadi pertimbangan apakah pada ruas-ruas tertentu, pada pola A, pola B, pola C, pola D yang akan kami laksanakan. Tapi pada prinsipnya kita melaksanakan 24 jam," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ganjil genap memang cukup efektif menekan mobilitas. Terlihat, ada penurnan kasus covid-19 meski belum terlalu signifikan.
"Angka menunjukan memang ada tren sedikit melandai kasus positif turun grafiknya walaupun belum signifikan. Angka kesembuhan juga naik. Jadi kami melihat mobilitas warga ini perlu terus ditekan lagi karena trennya sudah bagus. Itu yang mendasari kami melanjutkan ganjil genap," tutur Bima.