Namun saat itu keluarga belum melapor ke polisi. Pacar OR dan keluarganya sempat datang ke rumah untuk bertanggung jawab dan membiayai pengobatan di rumah sakit.
"Dia juga mau bertanggung jawab menikahi OR setelah sembuh," ucap Rumsiah.
Sayangnya tubuh OR tidak bisa menahan lebih lama kesakitan akibat peristiwa itu. Akibat menenggak obat terlarang itu OR kerap mengeluh sesak, panas hingga kondisinya drop.
OR selama ini dikenal hidup dalam kondisi memprihatinkan. Dia tinggal bersama nenek, paman, dan bibinya di sebuah rumah kontrakan. Ibunya sudah meninggal dan ayahnya menikah lagi.
Sahabat OR bernama Diah (21) mengatakan hubungan korban dan pacarnya sudah berlangsung lama. Namun menurutnya pacar OR memang kurang memiliki tata kramna termasuk dalam memperlakukan OR.
"Kata OR, dia dipaksa meminum lebih dari dua butir excimer, karena tidak tahu dia minum saja," ucapnya.