Disbud DKI Jakarta Pugar Gedung Filateli, Dorong Kegiatan Bisnis dan Ekonomi Anak Muda

Komaruddin Bagja
Rancangan konsep pemugaran Gedung Filateli, Jakarta Pusat yang akan dimulai Juni 2021. (Foto: Istimewa)

Sebagian dinding yang berhubungan langsung dengan ruang exhibiton hall akan dibuka sehingga dapat memberikan akses visual antara kegiatan di dalam dan di luar ruangan. Selain itu, terdapat upaya untuk mengembalikan bentuk dan fungsi elemen-elemen asli bangunan kepada fungsi awalnya, seperti pada pintu dan jendela yang saat ini ditutup oleh triplek dan kaca akan dibuka dan dikembalikan fungsinya seperti pada awal Gedung Filateli dibangun.

"Hal ini merupakan usaha yang baik dalam rangka mengembalikan fungsi awal bangunan cagar budaya. Pemugaran dilakukan tanpa merusak dan mempertahankan bentuk aslinya. Jika ada yang diubah, maka menyerupai bentuk aslinya dan tetap mengikuti kaidah pelestarian," tuturnya.

Pada proses pemugarannya, Gedung Filateli akan didampingi oleh seorang arsitek dengan IPTB A, yaitu Ir Yacobus Gatot S Surarjo. Hal ini sesuai dengan aturan yang ada dalam Perda No 9 Tahun 1999 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya yang menjelaskan proses pemugaran harus didampingi arsitek yang memegang IPTB A.

Gedung Filateli memiliki gaya arsitektur Art Deco, hal ini terlihat dari adanya zigurat pada arsitektur yaitu struktur yang bertingkat yang terlihat seperti tangga, dan di depan bangunan terdapat kanopi yang dilengkapi dengan ventilasi udara. Denah bangunan berbentuk persegi panjang yang memanjang dari utara ke selatan. 

Gedung ini memiliki kolom bergaya tuscan, dengan kolom berbentuk lebih sederhana dan tidak memiliki flute seperti pada kolom Doric. Atap bangunan tinggi dengan rangka atap kayu. 

Di bagian tengahnya terdapat kaca patri yang disusun membentuk setengah lingkaran. Tepat di bagian dasar kaca patri, terdapat empat finial berwarna cokelat. Finial tersebut memiliki kemiripan bentuk dengan yang berada di atas kanopi pintu masuk gedung.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
2 hari lalu

Siap-Siap! Layanan Air PAM Jaya di 53 Wilayah Jakarta Terganggu Mulai Besok Malam

Megapolitan
6 hari lalu

Senangnya Pramono Sebut Kualitas Udara Baik saat Event Jakarta Running Festival 

Megapolitan
8 hari lalu

Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Dinkes: Bisa Masuk ke Pembuluh Darah

Megapolitan
9 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Bali yang Bisa Mempercepat Perjalanan dan Menghemat Biaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal