Memanfaatkan kepercayaan sejumlah orang yang berinvestasi, Yohanes akhirnya berhasil mendirikan gedung Sekolah Unggulan Indonesia (SUI) di kawasan Gading Serpong Tangerang, Banten.
Namun dalam perkembangannya, beberapa investor termasuk Khoe Harun menemukan sejumlah dugaan penyimpangan. Misalnya, kualitas gedung yang tidak sesuai rencana, adanya tunggakan pembayaran termasuk kepada supplier bahan-bahan bangunan hingga tunggakan kepada penyedia buku-buku pelajaran.
"Selama dua tahun terakhir, kami para investor berupaya menempuh jalan penyelesaian secara kekeluargaan. Namun iktikad baik kami selalu diabaikan hingga akhirnya saya melapor ke Polres Tangerang Selatan," kata Khoe Harun.
MPI telah berupaya menghubungi pihak Yohannes Jahja baik melalui telepon maupun pesan singkat. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.