Dia menyebut ini merupakan upaya memutarbalikkan fakta yang tidak pada tempatnya. Selain itu dia menjelaskan FPI maupun orangtua korban belum mendapatkan akses terhadap jenazah.
"Pengumuman adanya tembak menembak itu kami sebut fitnah. Fitnah juga jika menyebut laskar punya senjata api. Apalagi sampai saat ini kami tak ada akses," ucapnya.