Epidemiolog Prediksi Puncak Covid-19 di DKI Jakarta Akhir Oktober 2020

Fakhrizal Fakhri
Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Foto: ist)

Dicky menganalogikan pandemi corona ini seperti kebakaran padang rumput. Untuk mencegah kebakaran meluas, dia menyarankan, pemerintah perlu membakar setiap pinggiran ilalang atau rumput di seliling kebakarannya agar api tak meluas.

"Selama penduduk Indonesia belum 70 persen belum memiliki kekebalan. Kebakaran kan kayak gitu, memahami wabah itu seperti kebakaran itu," ujarnya.

Membakar pinggiran padang rumput tersebut, menurut Dicky, seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Jadi yang diproteksi itu ya pengetatan perbatasan. Jadi kalau diperbatasan (tidak diperketat) orang masuk ya kebakaran terus," ujarnya.

Dicky mencontohkan kebijakan di Brisbane, Australia tempat tinggalnya saat ini. Di sana, dia mengungkapkan, negara bagian Australia itu melakukan pembatasan setiap orang yang ingin masuk ke kota dengan karantina selama 14 hari.

"Orang dikarantina dulu dua Minggu karena kalau tidak begitu kapan beresnya pandemi ini. Ya sekarang mulai terkendali," katanya.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Buletin
2 hari lalu

UMP Jakarta Naik Jadi Rp5,7 Juta, Gejolak Buruh Meledak di Banten

Megapolitan
13 hari lalu

Pramono Pede Banjir Jakarta Bisa Ditangani asal Air Rob Tak Naik, Ini Caranya

Megapolitan
24 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Nasional
1 bulan lalu

Massa Milad Ke-113 Muhammadiyah di Jakarta Membeludak, Tahun Depan Digelar di GBK

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal