JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu menurunkan angka kemiskinan di Ibu Kota. Jumlah penduduk miskin di DKI mencapai angka terendah selama empat tahun terakhir.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan presentase penduduk miskin di DKI Jakarta dari September 2017 sampai Maret 2018 tercatat 3,57 persen atau 373.120 orang. Jumlah penduduk miskin DKI mengalami penurunan signifikan dibanding September 2017 sebesar 3,78 persen atau 393.130 orang. Artinya, selama enam bulan jumlah warga miskin di Ibu Kota turun 20.010 orang atau 0,21 persen.
Angka kemiskinan itu paling rendah sejak sensus BPS pada Maret 2014 sebesar 3,92 persen dari jumlah penduduk. Jika melihat presentase pada Maret 2017, angka kemiskinan sebesar 3,77 persen atau 389.690 jiwa. Pada semester berikutnya naik 0,01 persen atau 3.440 jiwa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi data BPS tersebut dengan mengucap syukur atas kerja keras Pemprov DKI. Paling tidak selama memimpin Jakarta dapat mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan masyarakat yang cukup signifikan.
“Ini harus menjadi titik yang memicu motivasi. Karena secara historis, angka kemiskinan itu merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir. Dibandingkan dengan September 2017, distribusi pengeluaran penduduk pada kelompok 40 persen terbawah Maret 2018 sebesar 17,16 persen. Artinya, ketimpangan penduduk DKI Jakarta termasuk dalam kategori rendah,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (16/7/2018) malam.