Tak sampai di situ, T menyampaikan kepada korban untuk datang kembali ke rumahnya dengan tujuan menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah. Hingga akhirnya, korban bersama 3 orang lainnya kembali datang ke rumah T malam hari.
"Baru sampai di gang korban diserang oleh T dengan menyabetkan holok dan ditangkis dengan tangan kiri. T terus mencoba membacok korban, saat itu ayah dari T mencekik dan membanting korban," ungkapnya.
Ketika diserang, lanjut Ariani, korban sempat mendengar kumpulan anak-anak muda menyebut bahwa korban datang untuk menyerang. Padahal, kedatangan korban dan mengajak teman-temanya memenuhi undangan T untuk bermusyawarah.
"Korban luka lecet di telapak kaki, tangan dan luka memar di punggung akibat sabetan benda tajam (golok). Lukanya gak parah," tambahnya.
Dari situ lah, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tanah Sareal. Polisi pun masih melakukan penyelidikan dan memberikan surat pengantar visum untuk korban di RSUD Kota Bogor.
"Sudah ditindaklanjuti, pelaku masih lidik," tutupnya.