Korban yang diduga bernama Ayo (74) itu diketahui mengalami gangguan ingatan atau pikun. Kakek itu sering meninggalkan rumah tanpa arah.
"Dia sering pikun, sering pergi, kemudian beberapa hari kadang dianterin sama orang, karena ketika pergi juga sering nggak tahu pulang," ujar Kepala Desa Tambun, Sarja Winata
Guna kepentingan penyelidikian, kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.