Sebelumnya, polisi menemukan indikasi penghindaran pajak Lamborghini oleh tersangka penodongan pistol, yaitu pengusaha Abdul Malik dengan modus mengatasnamakan kepemilikan Lamborghini ke orang lain, yaitu pekerja serabutan AR.
Kronologi indikasi penghindaran pajak mobil Lamborghini dengan nomor polisi B - 27 - AYR warna Orange tahun 2013 atas nama AR tersebut, sbb:
Berawal pada sekitar tahun 2013 di Jl. Cipulir I Kel. Cipulir Kec. Pesanggrahan jakarta Selatan pada saat AR yang bekerja sebagai pekerja serabutan bertemu dengan teman-teman nongkrongnya di warung di dekat tempat tinggalnya. Pada saat itu, AR ingin meminjam uang sebesar Rp700.000 kepada salah seorang temannya yang bernama Y untuk keperluan berobat anaknya. Lalu, kemudian AR sempat menanyakan alasan Yopi ingin meminjam KTP miliknya tersebut untuk apa, namun dijawab oleh Yopi dengan mengatakan "Kan kamu butuh uang, oleh sebab itu saya minjam KTP kamu untuk adalah keperluan.. Yang penting kan kamu dapat uangnya.."
Hingga saat ini, AR tidak pernah bertemu kembali dengan Y dan AR tidak memiliki alamat, maupun nomor telepon dari Y.
Selanjutnya, pada sekitar Juli 2019 AR pernah menerima pemberitahuan pembayaran pajak lantaran belum membayar pajak atas satu unit mobil merk Lamborghini Nopol B - 27 - AYR warna Orange tahun 2013 atas nama AR.
Dikarenakan AR merasa tidak pernah memiliki kendaraan tersebut, kemudian AR tidak menghiraukan surat tersebut.