Menurut Eka fenomena ini merupakan sesuatu yang baru. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dalam sehari telur rusak yang dipesan konsumen mencapai 5 kilogram.
"Banyak pembeli (warga) yang minat, soalnya selain murah harganya juga masuk di kantong. Yang penting masih sangat bagus untuk dikonsumsi," tuturnya.