“Jadi kan dapat rujukan tanggal 15 September 2024 ini, hari minggu. Saya dirujuk dari klinik karena ini ke rumah sakit Cempaka Putih oleh dokter,” kata MR kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).
MR mengatakan, sang istri dirujuk lantaran air ketubannya kering. Sesampainya di rumah sakit, istrinya dioperasi pada 16 September 2024.
Setelah lahir, kata MR, pihaknya tidak diizinkan untuk melihat bayi tersebut. Dia hanya bertemu bayi tersebut saat mengazankannya.
“Soalnya dari awal habis operasi istri saya itu bayi enggak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelaminnya pun, seluruh badan anggota tubuhnya pun enggak diperlihatkan sama saya dan istri saya. Ketika itu saya cuma datang dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut,” ujar dia.
Pada sore harinya, MR diberitahu pihak RS bahwa bayinya dalam kondisi kritis. Pihak RS meminta MR untuk menandatangani dokumen untuk memasang oksigen tambahan.
“Setelah itu dia minta izin untuk saya menandatangani, tapi saya enggak sempat baca semua. Saya katanya, 'Pak, tanda tangan dulu aja, Pak'. Katanya ini surat izin untuk memasang oksigen tambahan. Gitu doang ngomongnya, oksigen tambahan,” ungkapnya.