"Kita merasa nggak nyaman banget. Kita sih belum ada yang berani speak up keluar, karena takutnya bukannya dibantu malah disepelein. Kalau saya pribadi memang ingin banget menyampaikan ini," kata IA.
Sementara, pihak rektorat Unpam belum mengetahui kejadian yang dialami sejumlah mahasiswi baru itu. Namun, penyelidikan akan segera dilakukan jika bukti-bukti sudah dikantongi.
"Nanti saya teruskan ke pihak terkait untuk mengkaji," kata Wakil Rektorat Unpam, M Wildan, saat dikonfirmasi terpisah.
Pihak rektorat pun menjamin akan melindungi identitas para saksi. "Terkait ini (keamanan korban) tim sudah ada SOP-nya," katanya.