Terobosan Pemprov DKI Jakarta yang membawa manfaat bagi warga juga dibeberkan Anies di depan para peserta Rapat Paripurna Istimewa. Beberapa program inovasi yang menjadi wujud Wajah Baru Jakarta, antara lain Sistem Layanan Pembayaran Belanja Daerah dan Pajak Pusat melalui SP2D Online dan Real Time, Revitalisasi Fasilitas Pejalan Kaki, seperti revitalisasi trotoar dengan konsep Complete Street, revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jembatan Penyeberangan Multiguna, dan Terowongan Penyeberangan Orang di kawasan Dukuh Atas.
"Inovasi selanjutnya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan grand design (desain besar) pembangunan berbasis gerakan yaitu dengan paradigma City 4.0. Artinya, pemerintah kota administrasi menjadi kolaborator, dan warga menjadi ko-kreator," tuturnya.
Anies menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan warga yang menjadi perhatian utama dalam menghadirkan wajah baru Jakarta. Namun, dia mengatakan,, yang menjadi sangat penting adalah solidnya pimpinan di Ibu Kota, yang dalam konstitusi disebutkan meliputi lembaga wakil rakyat, lembaga keamanan, serta penegakan hukum.
"Kota ini harus menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan kembali untuk bergotong-royong membangun kota. Kami pun berharap, sinergi dengan Pemerintah Pusat terus diperkuat," kata Anies.
Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta, segenap pimpinan dan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, serta Duta Besar dari berbagai negara.