"Saya denger suara si mbak (istri bernama Nelly) dia teriak 'api-api tolong'. Makanya saya gedor-gedor itu pagernya, saya sampai dimarahin karena apinya sudah besar, udah enggak boleh masuk ternyata apinya memang udah besar banget," jelas Eka.
Dalam peristiwa itu, lima karyawan berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar ke kamar tidur mereka. "Saat itu api belum ke sana (tempat karyawan), karyawan coba untuk nyelamatin tapi mereka enggak kuat," tambah Eka.
Kelima korban yang tewas dalam kebakaran itu adalah Suryan dan Nelly, pasangan suami istri yang juga merupakan pengelola atau pemilik gudang perabotan. Dua korban lainnya adalah Azzahra dan Arssyla, kedua putri dari Suryan dan Nelly. Korban terakhir adalah Endah, keponakan dari Suryan dan Nelly.