Satu lahar yang menjadi korban tawuran itu bersinisial DN (15). Saat ditemui di RS Islam Pondok Kopi, DN mengatakan, tawuran bermula saat kedua kelompok saling ejek dan setelah itu membuat janji di media sosial.
"Itu janjian di chatingan Facebook. Kelompok lawan singing ngomongnya, terus nantangin sampai janjian kemarin siang," kata DN.
DN mengutarakan, ketika itu kelompok lawan membawa celurit. Hal itu membuat teman-teman kaget dan karena tanpa persiapan akhirnya terdesak dan melarikan diri.
"Kita kabur nah pas kabur itu saya jatuh. Temen saya semua udah pergi, sisa saya terus mereka ngebacok saya," tuturnya.
Untuk mengusut kasus tersebut, Polsek Duren Sawit pun mendatangi DN yang terbaring di RS Islam Pondok Kopi untuk dimintai keterangan guna keperluan penyelidikan dan menangkap pelaku.