Menurutnya, kondisi tersebut perlu segera dicarikan solusi agar persoalan serupa tidak kembali terjadi. "Unit di Transjakarta berjalan di koridor yang saya cerita itu menyebabkan rasa lelah luar biasa bagi pengemudi. Ini yang harus kita cari solusinya seperti apa," tuturnya.
Dia kemudian membandingkan antara koridor bus Transjakarta dengan di luar negeri. Koridor bus di luar negeri, kata dia ada guidenya, sehingga pengemudi hanya mengatur rem dan gas.
"Kalau ini kan juga harus kanan kirinya diperhatikan supaya tidak nyerempet. Pengemudinya harus fokus. Itu capek," katanya.