JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) berkomitmen membangun kota yang bersih, sehat dan mandiri energi. Salah satunya diwujudkan dengan membangun septic tank komunal yang terintegrasi dengan sistem biogas di sejumlah permukiman padat penduduk.
Program ini menjadi bagian dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tentang percepatan penyelesaian masalah kesehatan lingkungan, terutama di wilayah padat penduduk. Pemkot Jaktim bergerak cepat menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan efisiensi anggaran.
"Pembangunan septic tank komunal dan biogas dilakukan di sepuluh titik wilayah, antara lain Kelurahan Bidara Cina, Rawa Bunga, Pekayon, Pinang Ranti, Kampung Rambutan, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, Cipinang Melayu, dan Klender. Sekitar 921 kepala keluarga atau 2.936 jiwa ditargetkan mendapatkan manfaat langsung dari program ini," kata Ketua Umum Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Dia mengungkapkan, limbah domestik dalam septic tank tersebut akan diolah menjadi gas metana. Gas tersebut lalu dialirkan ke dapur rumah warga sebagai pengganti gas elpiji.
"Hasilnya, pengeluaran rumah tangga menurun, sementara lingkungan menjadi lebih bersih dan bebas bau," tutur dia.
Dia menilai inisiatif Pemkot Jaktim layak diapresiasi, karena berhasil memadukan tiga tujuan sekaligus kesehatan lingkungan, kemandirian energi, dan peningkatan ekonomi keluarga.