Ironis, Bripka Madih Anggota Polisi Ngaku Diperas Rp100 Juta saat Lapor Tanahnya Diserobot

Irfan Ma'ruf
Jonathan Simanjuntak
Anggota Provost Polsek Bekasi Timur bernama Bripka Madih marah saat tanah milik orang tuanya diduga diserobot oleh mafia tanah. Saat lapor polisi dirinya diduga malah diperas. (Foto: Istimewa)

BEKASI, iNews.id - Anggota Provost Polsek Bekasi Timur bernama Bripka Madih marah saat tanah milik orang tuanya diduga diserobot oleh mafia tanah. Dirinya pun melaporkan kasus itu ke polisi tapi malah mendapatkan respons yang mengejutkan.

Madih mengklaim pihak keluarga sudah memperjuangkan lahan milik orang tuanya di Jatiwarna, Bekasi dalam beberapa tahun ke belakang. Namun, belum ada lampu hijau terkait penyelesaian tersebut.

“Saya periksa semua (dokumen) akte jual beli tidak ada tanda tangan dan juga jempol. Itu jelas bahwa memang penyerobotan tanah ini dilakukan sebelum saya menjadi polisi,” kata Madih dikutip Jumat (3/2/2023).

Berdasarkan Girik Nomor C 815 yang dimilikinya, Madih seharusnya mempunyai 4.954 meter persegi tanah. Namun 2.954 meter persegi sudah diserobot. Sementara untuk Girik Nomor C 191 dia memiliki tanah seluas 3.600 meter persegi yang juga diserobot.

“(Penyerobotan) Merajalela ketika saya Dinas ke Polda Kalimantan Barat,” ucapnya.

Kekecewaan Madih makin memuncak ketika upaya penyelesaian penyerobotan tanah diteruskan ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, anggota polisi yang memeriksanya saat itu justru memintai uang pelicin berkedok untuk uang pendidikan.

“Kekecewaan ini kenapa? Karena saya polisi dimintai biaya penyidikan sama hadiah. Dia (penyidik) minta Rp100 juta dan tanah 1.000 meter persegi hadiah. Itu tahun 2011 lalu,” ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
3 jam lalu

3 Jalur Alternatif Bekasi Karawang Tercepat 2025, Hindari Macet Parah!

Megapolitan
4 hari lalu

Ketua dan Bendahara NPCI Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Atlet Difabel Rp7,1 Miliar

Destinasi
15 hari lalu

Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!

Health
15 hari lalu

Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal