JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut Jakarta saat ini menghadapi varian baru Covid-19 pascalibur panjang mudik lebaran Idul Fitri. Akibatnya, seluruh kegiatan belajar tatap muka maupun aktivitas perekonomian akan terus diperketat.
"Jadi, intinya kita saat ini berhadapan dengan arus balik mudik, berhadapan dengan varian baru Covid-19 yang jelas ada di Jakarta dan punya efek sebar lebih luas. Bila kita tidak melakukan pendisiplinan angka ini akan naik terus secara signifikan," ujar Anies di Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).
Dia menjelaskan dengan kondisi seperti saat ini, pihaknya akan lebih meningkatakan pengetatan pada kegiatan belajar mengajar dan perekonomian. Kegiatan belajar tatap muka masih tetap dilakukan uji coba.
"Pembukaan sekolah sekarang masih akan berjalan, uji coba jalan terus," katanya.
Kemudian pada aktivitas ekonomi, DKI Jakarta masih tetap menerapkan 50 persen dari kapasitas dan harus tutup sampai pukul 20.00 WIB. Hal itu harus tetap diterapkan pelaku usaha jika tidak ingin dikenakan sanksi.
"Akan kita disiplinkan. Begitu juga dengan restoran. Semuanya mengikuti kegiatan yang ada" ucapnya.
Sebelumnya, Anies juga memimpin apel bersama dalam rangka penegakan pendisiplinan PPKM berskala mikro tahun anggaran 2021. Apel tersebut untuk memulai penanganan pandemi terbaru untuk Ibu Kota, Jakarta.
"Saya berkumpul bersama bersama Pangdam Jaya, Polda Metro Jaya, memulai babak baru penanganan pandemi di Ibu Kota," kata Anies.