“Jadi diukur 10 harinya, per dasarian normalnya begitu di DKI Jakarta itu tinggi pada Dasarian III Januari sampai Dasarian II Februari. Setelah itu menurun, jumlah hujannya harus ditotal, mana yang tertinggi itulah puncaknya,” jelasnya.
Sementara itu, Guswanto mengungkapkan data puncak musim hujan di Jakarta berdasarkan normal dasarian periode 1981–2010. Data itu menunjukkan puncak musim hujan terjadi pada Januari Dasarian III hingga Februari Dasarian I dengan akumulasi hujan sekitar 140 mm/bulan.
“Sedangkan wilayah Jawa Barat (termasuk Depok dan Bogor) puncak musim hujan terjadi pada periode yang sama dengan akumulasi hujan bulanan yang lebih tinggi (>140 mm/bulan),” ucapnya.