"Kami sangat menghargai antusiasme warga dan kerja keras panitia. Keputusan ini tentu tidak mudah, namun dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut," katanya.
Meskipun festival dibatalkan, Pemprov DKI tetap mendorong masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Islam secara sederhana namun bermakna di lingkungan masing-masing.
"Meski demikian, Pemprov DKI tetap mendorong warga bersama instansi dan perangkat pemerintah mulai dari RT/RW, kelurahan dan kecamatan untuk memperingati Tahun Baru Islam secara khidmat dan bermakna di lingkungan masing-masing," kata Chico.