Tak lupa, dia menambahkan, pihaknya mengimbau para pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi fisik dan kelaikan kendaraan sebelum memulai perjalanan di jalan tol.
"Memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan perbekalan, memastikan kecukupan saldo e-toll dan mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan kecepatan kendaraan dan beristirahat secukupnya," kata Dwimawan menegaskan.
Sebelumnya, arus kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan bus, terjebak antrean panjang hingga tiga kilometer. Pengelola tol membuka 14 loket transaksi guna mengurai kepadatan arus yang terjadi sejak Sabtu dini hari.
Para pengendara bahkan harus berjalan merayap sepanjang tiga kilometer dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam. Sesekali, kendaraan yang hendak berlibur ke kampung halaman tersebut, nyaris tak bergerak akibat tidak tertibnya pengendara menghadapi kemacetan.
Sejak dini hari tadi, arus kendaraan di Tol Cipali terus mengalami peningkatan yang signifikan, jika dibandingkan hari biasanya. Ribuan kendaraan terus memadati ruas tol terpanjang di Jawa ini. Kepadatan kendaraan pun diperparah banyaknya truk-truk besar yang berjalan lambat dan tidak tertib.
Beberapa pengendara mengaku, terjebak kemacetan di sejumlah titik mulai dari Cikarang Utama, Cikampek hingga mendekati gerbang Tol Palimanan. Bahkan, di Tol Palimanan pengendara yang hendak ke Jawa Tengah ini terjebak antrean sepanjang tiga kilometer.
"Saya mau ke Tegal Pak, mau liburan sama keluarga. Ini macet parah sejak subuh tadi. Jalannya paling banter kecepatan 10 kilo per jam," kata Madi, salah seorang pengendara, Sabtu (22/12/2018).