Jelang Purnatugas, Anies Kebut Program 942 untuk Atasi Banjir di Jakarta

Muhammad Refi Sandi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggeber program 942 untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota jelang akhir masa jabatannya yang tersisa sepekan lagi. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggeber program 942 untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota jelang akhir masa jabatannya yang tersisa sepekan lagi. Dia berharap program itu dapat menurunkan dampak banjir di Jakarta.

"Pemprov DKI Jakarta tengah fokus menuntaskan program 942 project, meliputi 9 polder (suatu sistem untuk menangani banjir rob yang terdiri atas kombinasi tanggul, kolam retensi, dan pompa), 4 retensi air (waduk), dan 2 sungai," tulis Anies, Senin (10/10/2022).

Anies menyebut rehabilitasi 9 polder dapat menurunkan dampak banjir di dataran yang lebih rendah di Jakarta Utara, seperti Teluk Gong, Kelapa Gading, Muara Angke, dan lainnya. Sementara, 4 waduk di Pondok Ranggon, Lebak Bulus, Brigif, dan Embung Wirajasa akan mereduksi banjir pada sistem aliran Kali Sunter, Kali Krukut, Kali Grogol, dan wilayah Cipinang-Melayu yang juga berfungsi sebagai penampung air. 

"Kelebihannya, baru dialirkan ke laut. Selain itu, dilakukan pula peningkatan kapasitas dua sungai, yaitu Kali Besar dan Kali Ciliwung," tuturnya.

Anies menambahkan program 942 ini untuk mengendalikan banjir kawasan. Dia mengklaim program 942 telah mengatasi banjir Jakarta.

"Terbukti, 12 titik genangan banjir berulang pun telah teratasi," ujar Anies.

Anies membeberkan selain berfokus pada infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta juga terus berinovasi dengan teknologi. Flood Control System, hasil kolaborasi Jakarta Smart City dan Dinas Sumber Daya Air merupakan salah satu upaya agar penanganan banjir ke depan semakin mengikuti prinsip evidence based policy. 

"Kelebihan Flood Control System adalah pemetaan masalah banjir yang lebih akurat serta pengelolaan resiko banjir yang lebih terukur. Untuk mendapatkan data secara real time dalam jumlah yang lebih banyak dan reliable, Pemprov DKI Jakarta memasang sensor di 178 titik rumah pompa dan pintu air serta CCTV. Alat-alat ini mengukur empat jenis data, yaitu ketinggian air, curah hujan, debit air, dan temperatur," ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Megapolitan
2 jam lalu

Banjir Kemang Sudah Mengganggu, Ini Upaya Gubernur Pramono

Megapolitan
1 hari lalu

Waspada! Banjir Rob Berpotensi Landa Jakarta hingga 26 November 2025

Megapolitan
1 hari lalu

Gercep! Polantas Cengkareng Selamatkan Motor Terbakar di Tengah Banjir

Buletin
3 hari lalu

Banjir Lumpuhkan Tangsel, Warga Desak Pemerintah Perbaiki Drainase

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal