"Ridwan Kamil sudah punya pengalaman yang diakui oleh dunia internasional. Ini bisa menjadi bukti bahwa ia bisa menjawab persoalan tata kota dan lingkungan di Jakarta," ujar Fahlino.
Selain pengakuan internasional, tutur dia, Ridwan Kamil juga memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menata Jakarta. Sebelum menjadi gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjabat sebagai staf ahli mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso dan Fauzi Bowo selama tujuh tahun. Dengan pengalaman ini, tugas untuk menata Jakarta bukanlah hal baru bagi beliau.
Menurut Fahlino, program yang diusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berlandaskan pengalaman dan ide segar yang dapat membawa Jakarta menjadi lebih maju dan berkembang. Salah satu inisiatif RIDO adalah pembangunan apartemen di tengah kota untuk mengurangi beban generasi muda yang bekerja di ibu kota.
"Di Jakarta itu ada 150-an pasar. Kalau ini bisa dibangun hunian untuk warga, manfaatnya akan sangat besar. Warga tak perlu menempuh perjalanan jauh lagi untuk bekerja, tingkat stres berkurang, dan mereka bisa menambah pundi-pundi tabungannya,” katanya.
Dia menuturkan pasangan RIDO juga berkomitmen untuk menata kembali kawasan kumuh dengan pendekatan kawasan hunian terpadu yang lebih layak dan terintegrasi dengan fasilitas publik. Peningkatan layanan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, dan jalan juga menjadi prioritas utama.
RIDO juga berencana memperluas jaringan air bersih melalui perpipaan, manajemen air baku, serta teknologi reverse osmosis untuk kawasan pesisir dan Kepulauan Seribu. Peningkatan layanan pengolahan air limbah juga menjadi bagian dari rencana besar mereka untuk memperbaiki kualitas hidup warga Jakarta.